Brambang, dalam bahasa Jawa artinya bawang merah. sedang asem ya asam jawa itu yang coklat kehitaman warnanya. Salah satu makanan kampung yang sekarang sudah langka keberadaannya. Jaman saya kecil dulu jika ada warung makan biasanya penjualnya menyediakan menu brambang asem ini.. Mungkin karena lahan untuk menanam ubi sudah sempit sehingga agak sulit menemukan daun ubi. Ya, bahan utama brambang asem adalah daun ubi jalar alias jlegor dalam bahasa Jawa. Makanan ini sangatlah sederhana, hanya daun ubi yang dikukus/direbus kemudian disiram sambel gula merah yang asem pedes. Sebagai pelengkap kadang disediakan tempe gembus bacem. Tapi saya nggak bikin gembus bacem karena nggak ketemu tempe gembus. Kebetulan kemarin tukang sayur bawa daun ubi, langsung aja saya samber karena sudah ngidam brambang asem cukup lama. Cemilan ini (cemilan ???) sangat pas dinikmati kala siang hari. Seger gitu.
Bahan utama :
2 ikat daun ubi jalar
Sambel :
3 butir bawang merah
4 bh cabe merah keriting
1/4 sdt garam
1 sdt asam jawa
50 gr gula merah
3-4 sdm air
Cara membuat :
Siangi daun ubi kemudian dicuci bersih. Siapkan juga air es dalam baskom untuk merendam daun ubi kukus. Kukus daun ubi sampai layu 5-7 menit. Jangan overcook supaya tidak lembek dan menghitam warnanya. Segera angkat dan rendam dalam air es sampai dingin. Tiriskan dan sisihkan.
Sambel :
uleg/haluskan bawang merah, cabe, garam dan asam jawa sampai hancur. Uleg kasar saja tidak perlu halus sekali. Masukkan gula merah dan uleg kembali sampai liat dan pekat. Tambahkan air, aduk rata. Bentuk akhir sambelnya kental ya. Jika terlalu liat tambahkan lagi airnya sedikit. Koreksi rasanya, harus terasa manis asam pedas.
Penyajian, letakkan daun ubi di atas piring secukupnya kemudian siram dengan sambel.
Selamat Mencobi